Serunya Berkunjung ke Museum Layang-Layang di Indonesia
Siapa sangka dari sebuah alat mainan yang memiliki nilai seni bisa mewujudkan sesuatu yang besar dan penomenal? apakah anda pernah mendengar atau bahkan berkunjung ke museum Layang-layang? tentu sebuah museum yang cukup unik dan menarik, sebab biasanya kita mendengar kebanyakan museum itu berkenaan dengan sejarah, kejadian kejadian penting atau hasil karya manusia yang memiliki nilai yang tinggi. Beda halnya dengan museum layang-layang ini, sesuai dengan namanya museum ini menampilkan berbagai aneka layang-layang yang pernah dibuat di berbagai penjuru tanah air. Ada yang tahu di manakah museum ini berada ?
Museum Layang-layang ini berada di daerah Pondok Labu Jakarta Selatan tepatnya di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu Jaksel, Telp (021)7658075, fax (021) 7505112. Museum ini dibuka setiap hari mulai dari jam 09.00 s.d 18.00 WIB.
Museum ini berawal dari sebuah klub penggemar dan pencinta layang-layanag yang bernama Merindo, klub ini dibentuk pada tahun 1988 yang diprakarsai oleh Endang W. Puspoyo, beliau adalah seorang ahli kecantikan dan pemerhati layang-layang. Bermula dari rasa cintanya terhadap layang-layang itulah, kemudian mendorong untuk berupa melestarikan keberadaan layang-layang nasional, Bapak Endang W. Puspoyo ini sering meluangkan waktunya untuk berbagi dengan para penggemar layang-layang di nusantara dengan mendirikan museum layang-layang pada tahun 2003, dengan kata lain bahwa museum ini didirikan pada tahun 2003. Museum ini berdiri di atas area seluas 3000 m2, keberadaan museum ini tidak nampak menonjol, sebab selain usianya yang masih muda, belum familiar juga letaknya tidak tepat di pinggir jalan raya pondok labu yakni kurang lebih 1 km ke dalam.
Dengan area yang cukup luas serta suasana alam yang asri, museum ini pun dilengkapi dengan beberapa pendopo. Paling depan, terdapat ruangan kantor pengelola museum, sebelah kiri ke dalam sedikit dapat kita jumpai beberapa kavling tempat produksi layang-layang dan workshop keramik. Di tengah-tengah area adalah pendopo utama, pendopo ini merupakan tempat para pengunjung untuk menyaksikan berbagai film dokumenter layang-layang. Kemudian di aula depan pendopo kedua, anda akan menyaksikan berbagai bentuk dan beragam warna layang-layang yang berukuran setinggi pintu, bahkan ada juga yang digantung di rangka langit-langit pendopo karena layangan ini berukuran sangat besar.
Bagi anda yang ingin mengenang dan menyaksikan beragam jenis dan corak layang-layang, tidak usah jauh-jauh menghadiri event lomba layangan di luar negeri atau luar pulau, anda cukup berkunjung ke museum ini, di museum ini terdapat sekitar 500 layang-layang yang cantik dan mempesona. Anda cukup mengeluarkan biaya Rp 10.000 saja untuk bisa masuk ke museum ini menyaksikan berbagai bentuk, warna dan corak layangan khas dari berbagai daerah di nusantara, tidak hanya layangan khas daerah Indonesia, di sini pula terdapat berbagai jenis layangan dari Korea, Jepang dan Tiongkok. Tidak hanya memandangi layangan, andapun dapat belajar membuat layang-layang serta menerbangkannya di area halaman museum. Pokoknya bagi anda yang suka banget layang-layang di jamin seru berkunjung ke museum ini.
Dari sekian banyak koleksi layangan di museum ini, berikut layang-layang yang populer dan menarik di museum ini
1. Layang-layang Tertua di Dunia
2. Layang-layang Dandang Laki dari Kalimantan Selatan
3. Layangan Singer dari Lampung
4. Layang-layang Terkecil dari Tiongkok
Daftar Museum Lainnya di Indonesia
Museum Seni Galeri Nasional Indonesia
Museum Radya Pustaka
Museum Lubang Buaya
Museum Wangsit Mandala Siliwangi
Museum Layang-layang ini berada di daerah Pondok Labu Jakarta Selatan tepatnya di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu Jaksel, Telp (021)7658075, fax (021) 7505112. Museum ini dibuka setiap hari mulai dari jam 09.00 s.d 18.00 WIB.
Museum ini berawal dari sebuah klub penggemar dan pencinta layang-layanag yang bernama Merindo, klub ini dibentuk pada tahun 1988 yang diprakarsai oleh Endang W. Puspoyo, beliau adalah seorang ahli kecantikan dan pemerhati layang-layang. Bermula dari rasa cintanya terhadap layang-layang itulah, kemudian mendorong untuk berupa melestarikan keberadaan layang-layang nasional, Bapak Endang W. Puspoyo ini sering meluangkan waktunya untuk berbagi dengan para penggemar layang-layang di nusantara dengan mendirikan museum layang-layang pada tahun 2003, dengan kata lain bahwa museum ini didirikan pada tahun 2003. Museum ini berdiri di atas area seluas 3000 m2, keberadaan museum ini tidak nampak menonjol, sebab selain usianya yang masih muda, belum familiar juga letaknya tidak tepat di pinggir jalan raya pondok labu yakni kurang lebih 1 km ke dalam.
Dengan area yang cukup luas serta suasana alam yang asri, museum ini pun dilengkapi dengan beberapa pendopo. Paling depan, terdapat ruangan kantor pengelola museum, sebelah kiri ke dalam sedikit dapat kita jumpai beberapa kavling tempat produksi layang-layang dan workshop keramik. Di tengah-tengah area adalah pendopo utama, pendopo ini merupakan tempat para pengunjung untuk menyaksikan berbagai film dokumenter layang-layang. Kemudian di aula depan pendopo kedua, anda akan menyaksikan berbagai bentuk dan beragam warna layang-layang yang berukuran setinggi pintu, bahkan ada juga yang digantung di rangka langit-langit pendopo karena layangan ini berukuran sangat besar.
Bagi anda yang ingin mengenang dan menyaksikan beragam jenis dan corak layang-layang, tidak usah jauh-jauh menghadiri event lomba layangan di luar negeri atau luar pulau, anda cukup berkunjung ke museum ini, di museum ini terdapat sekitar 500 layang-layang yang cantik dan mempesona. Anda cukup mengeluarkan biaya Rp 10.000 saja untuk bisa masuk ke museum ini menyaksikan berbagai bentuk, warna dan corak layangan khas dari berbagai daerah di nusantara, tidak hanya layangan khas daerah Indonesia, di sini pula terdapat berbagai jenis layangan dari Korea, Jepang dan Tiongkok. Tidak hanya memandangi layangan, andapun dapat belajar membuat layang-layang serta menerbangkannya di area halaman museum. Pokoknya bagi anda yang suka banget layang-layang di jamin seru berkunjung ke museum ini.
Dari sekian banyak koleksi layangan di museum ini, berikut layang-layang yang populer dan menarik di museum ini
1. Layang-layang Tertua di Dunia
2. Layang-layang Dandang Laki dari Kalimantan Selatan
3. Layangan Singer dari Lampung
4. Layang-layang Terkecil dari Tiongkok
Daftar Museum Lainnya di Indonesia
Museum Seni Galeri Nasional Indonesia
Museum Radya Pustaka
Museum Lubang Buaya
Museum Wangsit Mandala Siliwangi
Agar mudah mengakses Blog ini di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".